Dikutip dari vivanews,
Ruhut Sitompul tak ambil pusing Isu
Tari Tortor yang diklaim oleh Malaysia. Anggota DPR
asal Sumatera Utara itu, mengaku tak mau ambil pusing dengan
klaim itu. Menurutnya, sikap main klaim itu membuktikan bahwa Malaysia
tidak punya jati diri.
"Malaysia cuma cari perhatian saja, cari perhatian dunia. Kita banyak kerjaan lain, ngapain negeri se-kecamatan Mampang dipikirin," kata Ruhut kepada VIVAnews, Minggu 17 Juni 2012.
Politikus
dari Partai Demokrat ini menambahkan, klaim Malaysia terhadap tarian
asal Sumatera Utara itu justru hanya akan membuat imej Malaysia makin
buruk. Bahwa, negeri Jiran itu benar-benar sebagai negeri yang hanya
mengakui budaya negeri lain.
"Dunia punya perpustakaan, dunia tahu. Tahu itu kebudayaan asli negeri kita. Malaysia ditertawakan dunia," ucapnya.
Bahkan
dia menilai, aksi klaim-klaim berbagai seni dan budaya bangsa Indonesia
adalah bagian dari upaya mengkampanyekan pariwisata Malaysia.
"Itu
dilakukan untuk promosi, kampanye dagang. Anjing menggonggong kafila
tetap berlalu. Kita anggap negara itu lucu-lucuan," tuturnya. "Kasih
saja shock therapy, kita ganyang," tambahnya.
Rencana
memasukkan tari Tor-tor dan Gordang Sambilan sebagai peninggalan
nasional Malaysia disampaikan oleh Menteri Informasi, Komunikasi, dan
Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Rais Yatim. Malaysia akan meregistrasi
kebudayaan itu berdasarkan Bab 67 Undang-undang Peninggalan Nasional
2005.
"Pertunjukan periodik harus diadakan. Artinya, tarian harus
disajikan sementara irama gendang harus dimainkan di depan publik,"
kata Datuk Seri Rais Yatim.
ya benar sekali malaysia cuma mau cari perhatian aja dari indonesia, ya pemerintah indonesia mesti bisa tegas jangan sampai keceolongan lagi
BalasHapus