MEDAN – Dua penggawa PSMS Medan yakni penjaga gawang Markus Haris
Maulana dan striker Jecky Pasarela gagal bergabung dalam skuad timnas
Indonesia. Keduanya pun kini fokus membela PSMS.
Jecky dan Markus yang sebelumnya absen membela PSMS Medan kini mulai fokus berjuang untuk melepaskan PSMS dari keterpurukan.Markus dikabarkan tidak bisa bergabung lantaran belum kelar dalam pengurusan visa.Sementara Jecky, kendati disinyalir kalah bersaing dengan pemain lainnya,cederanya di bagian mulutnya sampai kini belum pulih. Menanggapi itu,Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Freddy Hutabarat mengaku tidak terlalu mempermasalahkan gagalnya Markus dan Jecky.
Menurut dia,alasan Markus tidak memiliki visa bisa ditolerir.“Ya, saya yakin dengan kemampuan Markus. Tidak mungkin PSSI menilai Markus tidak mampu bermain di timnas,karena kualitasnya kita pasti sudah tidak ragukan.Masalah visa itu yang jadi kendalanya bergabung.Kami tidak memermasalahkannya,”bebernya. Begitu pun dengan Jecky.Diakui Freddy,pascaoperasi jahitan di bibir usai disiku pemain Persiraja,Andria di pertandingan Sabtu (28/4) lalu,jecky sempat absen di beberapa kali seleksi.
“Namanya Jecky juga belum pulih benar dan harus absen di beberapa kali seleksi. Dan jecky juga kondisinya belum pulih benar,”ungkap Freddy. Soal absennya dua pilar tersebut di beberapa laga PSMS Medan menurut Freddy adalah hal wajar.“Ya,membela timnas itu jadi saat yang paling dinanti pemain sepak bola.Klub juga harus mepersilahkan,karena kesempatan itu bisa saja tidak datang dua kali.Kalau belakangan tidak terpilih,ya itu biasa. Soal absen di beberapa pertandingan, itulah konsekuensi yang harus dijalani klub,”paparnya.
Dia mensyukuri kegagalan dua pilar PSMS ke timnas membuat pemain tersebut bisa fokus membela PSMS. “Sekarang mereka punya waktu penuh membela PSMS.Mudah-mudahan di lain kesempatan masih ada peluang membela timnas untuk mereka,”paparnya. Freddy mengatakan,selain Jecky dan Markus,PSSI saat ini tengah memohon agar dua pilar PSMS lainnya Safrudin Tahar dan Andrea Abu Bakar menjadi skuad timnas.
Namun,Freddy menegaskan,jika terpilih masuk seleksi, pihaknya bakal meminta PSSI untuk memulangkan pilar tersebut jika dibutuhkan PSMS.“Tentunya kami terlebih dulu akan diskusikan hal ini sama pelatih (Fabio Lopez).Kalau pelatih setuju,kami minta mereka bisa pulang ke PSMS saat tim membutuhkan,” tandasnya. Sementara itu,Markus Haris Maulana yang dikonfirmasi soal dirinya tidak dibawa ke Palestina tidak banyak komentar.Dia mengaku pasrah.“Ya enggak apa-apa,namanya visa saya enggak bisa.Mau bagaimana lagi,”ujarnya.
Hal senada diungkapkan Jecky Pasarela, striker PSMS Medan ini sejatinya datang tepat waktu dalam seleksi,namun tidak juga jadi bagian timnas.“Ya enggak apa-apalah.Sekalian saya jaga kondisi.Karena saya juga belum fit kali setelah habis jahitan kemarin,” tukasnya.
Jecky dan Markus yang sebelumnya absen membela PSMS Medan kini mulai fokus berjuang untuk melepaskan PSMS dari keterpurukan.Markus dikabarkan tidak bisa bergabung lantaran belum kelar dalam pengurusan visa.Sementara Jecky, kendati disinyalir kalah bersaing dengan pemain lainnya,cederanya di bagian mulutnya sampai kini belum pulih. Menanggapi itu,Chief Executive Officer (CEO) PSMS Medan Freddy Hutabarat mengaku tidak terlalu mempermasalahkan gagalnya Markus dan Jecky.
Menurut dia,alasan Markus tidak memiliki visa bisa ditolerir.“Ya, saya yakin dengan kemampuan Markus. Tidak mungkin PSSI menilai Markus tidak mampu bermain di timnas,karena kualitasnya kita pasti sudah tidak ragukan.Masalah visa itu yang jadi kendalanya bergabung.Kami tidak memermasalahkannya,”bebernya. Begitu pun dengan Jecky.Diakui Freddy,pascaoperasi jahitan di bibir usai disiku pemain Persiraja,Andria di pertandingan Sabtu (28/4) lalu,jecky sempat absen di beberapa kali seleksi.
“Namanya Jecky juga belum pulih benar dan harus absen di beberapa kali seleksi. Dan jecky juga kondisinya belum pulih benar,”ungkap Freddy. Soal absennya dua pilar tersebut di beberapa laga PSMS Medan menurut Freddy adalah hal wajar.“Ya,membela timnas itu jadi saat yang paling dinanti pemain sepak bola.Klub juga harus mepersilahkan,karena kesempatan itu bisa saja tidak datang dua kali.Kalau belakangan tidak terpilih,ya itu biasa. Soal absen di beberapa pertandingan, itulah konsekuensi yang harus dijalani klub,”paparnya.
Dia mensyukuri kegagalan dua pilar PSMS ke timnas membuat pemain tersebut bisa fokus membela PSMS. “Sekarang mereka punya waktu penuh membela PSMS.Mudah-mudahan di lain kesempatan masih ada peluang membela timnas untuk mereka,”paparnya. Freddy mengatakan,selain Jecky dan Markus,PSSI saat ini tengah memohon agar dua pilar PSMS lainnya Safrudin Tahar dan Andrea Abu Bakar menjadi skuad timnas.
Namun,Freddy menegaskan,jika terpilih masuk seleksi, pihaknya bakal meminta PSSI untuk memulangkan pilar tersebut jika dibutuhkan PSMS.“Tentunya kami terlebih dulu akan diskusikan hal ini sama pelatih (Fabio Lopez).Kalau pelatih setuju,kami minta mereka bisa pulang ke PSMS saat tim membutuhkan,” tandasnya. Sementara itu,Markus Haris Maulana yang dikonfirmasi soal dirinya tidak dibawa ke Palestina tidak banyak komentar.Dia mengaku pasrah.“Ya enggak apa-apa,namanya visa saya enggak bisa.Mau bagaimana lagi,”ujarnya.
Hal senada diungkapkan Jecky Pasarela, striker PSMS Medan ini sejatinya datang tepat waktu dalam seleksi,namun tidak juga jadi bagian timnas.“Ya enggak apa-apalah.Sekalian saya jaga kondisi.Karena saya juga belum fit kali setelah habis jahitan kemarin,” tukasnya.
Belum ada tanggapan untuk "Markus dan Jecky Pasarela gagal bergabung dalam skuad TIMNAS"
Posting Komentar